Kejuaraan Ju-Jitsu Se-Asia Pertama di Indonesia



Foto: Bcusu.com
Foto: Bcusu.com

JAKARTA - Kejuaraan bela diri ju-jitsu se-asia digelar untuk pertama kalinya di Indonesia. Kejuaraan yang mempertemukan atlet-atlet tangguh di benua asia ini
berlangsung selama dua hari (8-9 Desember 2012), di Jakarta.

Sedikitnya ada 30 ju-jitsan sebutan untuk para pe-ju-jitsu dari sejumlah negara di asia ikut ambil bagian dalam kejuaraan asian ju-jitsu championship. mereka unjuk kebolehan dalam lima kelas yang berbeda.

“Asian ju-jitsu championship 2012 di jakarta ini mempunyai arti dan pengalam yang sangat besar bagi pengembangan Institut Ju-jitsu Indonesia, mengingat ini yang pertama kali diadakan di Indonesia. Walaupun ini yang pertama kali diadakan namun event kejuaraan ini banyak dirasakan oleh semua pihak dapat berjalan dengan sukses,” kata Sekjen Institut Ju-Jitsu Indonesia Pusat Dedy Triharjanto dalam pesan elektroniknya, Minggu (9/12/2012).

Dedy menambahkan setidaknya Institut Ju-jitsu Indonesia telah mengantongi para atlit untuk dilakukan pembinaan, khususnya dipersiapkan dalam rangka menghadapi kejuaraan internasional lainnya.

“Direncanakan Indonesia akan menjadi tuan rumah pada kejuaraan tingkat ASEAN yang akan diselenggarakan di Bali pada tahun 2014 yang akan datang,” terangnya.

Pada kesempatan upacara pentupan sore hari, Sekjen IJI Pusat yang juga sebagai Manager Tim Atlit Nasional penyandang Sabuk Merah Putih setingkat DAN VI mendapat pengukuhan dari President AJJIF Global O-Sensei Alexey Kunin sebagai angota KATABAMi yaitu perkumpulan para tokoh beladiri Ju-jitsu di seluruh dunia.

Pengukuhan ini menyusul dari pengukuhan sebelumnya kepada Heru Nurcahyo Ketua Dewan Guru Besar Institut Ju-jitsu Indonesia (DAN X), Heru Winoto (DAN VIII) dan Ali Akbar Hehaitu (DAN VI).

Sebelumnya  presiden federasi ju-jitsu internasional Alexey Kunin membuka langsung turnamen ju-jitsu tingkat asia ini  bersama presiden federasi ju-jitsu Indonesia, Made Dana S-tangkas.

Kunin berharap  olahraga bela diri yang berasal dari Jepang ini  dapat diterima luas di Indonesia. Ia pun berharap event seperti ini berlangsung setiap tahun  dengan mengikutsertakan lebih banyak lagi peserta dari bebrbagai penjuru dunia.

Seperti diketahui, ilmu bela diri ji-jitsu pertama diperkenalkan di indonesia pada era perang dunia kedua  di saat tentara jepang masuk ke Indonesia. Ilmu beladiri ini belakangan kian berkembang pesat di Indonesia.

Pada dasarnya, jurus-jurus pembelaan diri ju-jitsu bersifat difensif atau bertahan   ju-jitsu memanfaatkan "yawara-gi" atau teknik-teknik fleksibel  di mana serangan lawan tidak dihadapi dengan kekuata
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar